Betapa memilukan ketika aku melihat keadaan sekitar kali yang berhulu di Gunung Merapi. Pohon-pohon hangus akibat terjangan awan panas atau bahasa fisikanya awan piroklastik. Rumah-rumah wargapun ikut jadi korban terjangan awan tersebut. Keadaan yang aneh yaitu suhu udara. Karena masih ada material gunung yang panas, jadi suhu udara tidak panas dan tidak dingin. Aroma yang tercium hanyalah bau belerang saja.
Yang kedua, aku mengunjungi tempat tinggal Alm. Mbah Maridjan, yaitu desa Kinahrejo dan sekitarnya. Aku dan bapakku sempat bertanya letak dari desa tersebut. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Untuk masuk ke lokasi bencana, kami harus membayar Rp 12.000,- dengan rincian sebagai berikut.
- Rp 5.000,-/orang
- Rp 2.000,- untuk parkir.
Itulah pengalaman yang pernah kualami.:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar